Sepucuk Surat di Balik Dinding Penantian...

 
Jika saya dipertemukan dengan seseorang yang akan menjadi bagian dari hidup ini,
 semoga Allah SWT mempertemukan saya dengan seseorang yang mencintai-Nya lebih dari apapun.
Seseorang yang aktif dalam pembinaan tarbiyah. 
Seseorang yang mencintai saya apa adanya setelah Allah SWT dan Rasul-Nya. 
Seseorang yang telah menjual dirinya dan seluruh hidupnya untuk Allah SWT sehingga menjadikan dakwah ini menjadi bagian dari hidupnya. 
Seseorang yang berkomitmen untuk menjadikan semua anak-anak kami kelak sebagai penghafal Al-Quran.


Dan jika kami menikah, 
maka kami memiliki visi dan misi yang sama untuk mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana tuntunan syariat Islam. 
Memiliki visi dan misi yang sama bahwa dari proses awal pra pernikahan hingga dalam menjalani rumah tangga, semua dilalui sesuai syariat.  
Memiliki visi dan misi yang sama, bahwa dengan menikah akan meneguhkan langkah kami bersama dalam meniti perjuangan panjang hidup ini. 
Memiliki visi dan misi yang sama, untuk melahirkan generasi Rabbani.

Dalam keseharian rumah tangga kami, 
saya menjadi istri yang menghormati dan menjaga kehormatan suami
laksana pakaian baginya yang mampu menampakkan kebaikannya dan menutupi kekurangannya. 
Menjadi istri yang menyenangkannya dengan senyum dan kasih sayang. 
Menjadi istri yang selalu menghadirkan semangat jihad di seluruh sudut rumah untuk suami dan anak-anak kami.   
semoga Allah memberikan hidayah-Nya sehingga saya mampu menanggung amanat tersebut untuk mendapatkan keridhoan-Nya.

Semoga jika saat itu tiba, 
Allah memberikan keistiqomahan dan kekuatan kepada saya dalam dakwah dan tarbiyah ini sehingga saya layak mendampingi seorang yang akan bersama meniti jalan dakwah ini.
 Seorang yang telah dipilih oleh hati tanpa ada keraguan."